skip to main | skip to sidebar

WP

Loading

Pages

  • Beranda

WIDYA SKEY

Berbuka dengan Pintar

18.54 | Publish by Unknown


Berbuka dengan Makanan Manis Merusak Kesehatan




Pada bulan Ramadhan, kita sering mendengar slogan advertising yang disosialisasikan oleh perusahaan makanan dan minuman, yaitu:”Berbukalah dengan yang manis”. Slogan tersebut ternyata berkembang menjadi waham umum masyarakat dan malah dibudayakan. Konon katanya hal tersebut adalah sunnah nabi. Benarkah demikian?

Dari Anas bin Malik, ia berkata:
“Adalah Rasulullah berbuka dengan Rutab (kurma yang lembek) sebelum shalat, jika tidak terdapat Rutab, maka beliau berbuka dengan Tamr (kurma kering), maka jika tidak ada kurma kering beliau meneguk air”.

Nabi Muhammad saw, bersabda:
“Apabila berbuka salah satu kamu, maka hendaklah berbuka dengan kurma. Andaikan kamu tidak memperolehnya, maka berbukalah dengan air, maka sesungguhnya air itu suci”.

                Pahamilah pesan Rasulullah dalam hadist diatas. Bahwasanya, Rasulullah saw mengajari kita berbuka dengan buah kurma. Rasulullah memakan tiga buah kurma, lalu beliau melaksanakan shalat maghrib. Jika tidak terdapat kurma, maka beliau meneguk air. Sebenarnya Rasulullah mengajari kita berbuka puasa dengan kurma, bukan dengan makanan yang manis-manis. Kurma adalah karbohidrat kompleks (complex carbohydrate), sedangkan makanan yang manis, yang biasa kita konsumsi ketika berbuka itu adalah makanan yang tinggi kadar gulanya dan merupakan karbohidrat sederhana (simple carbohydrate). Karbohidrat sederhana, jika kita mengkonsumsi makanan jenis ini justru akan merusak kesehatan. Mengapa demikian?
                Karena ketika berpuasa, kadar gula darah akan turun. Karbohidrat sederhana ini sifatnya mudah diserap oleh tubuh, hal ini menyebabkan gula darah yang turun tadi, akan naik seketika. Menghasilkan energi seketika dan akan habis seketika pula. Sementara, karbohidrat kompleks memerlukan proses yang memakan waktu untuk dirubah menjadi glikogen sehingga menghasilkan energi yang dapat bertahan lama. Otomatis gula darah kita akan naik pelan-pelan.
                Ketika perut dalam keadaan kosong seharian, tiba-tiba dibanjiri dengan makanan yang manis-manis (yang sangat tinggi Indeks Glikemiknya), sehingga respon insulin dalam tubuh langsung melonjak. Dengan demikian, tubuh akan sangat cepat merespon untuk menimbun lemak. Inilah sebabnya, banyak sekali orang dibulan puasa justru lemaknya bertambah didaerah-daerah penimbunan lemak seperti: perut, pinggang, bokong, paha, belakang lengan, pipi dan sebagainya. Hal tersebut karena waham umum masyarakat yang mengira bahwa berbuka dengan yang manis-manis adalah sunnah, maka puasanya bukannya dapat menyehatkan tubuh kita. Karena rajin berbuka puasa dengan gula, banyak orang yang justru menjadi lemas, mengantuk dan justru bertambah gemuk karena kebanyakan gula.
Lalu bagaimana berbuka puasa yang baik?
Sebaiknya, ketika berbuka puasa, jangan makan apa-apa dulu. Minum air putih segelas, lalu shalat maghrib. Setelah shalat, makan nasi seperti biasa. Jangan pernah makan yang manis-manis, karena merusak badan dan bikin penyakit.
Kenapa tidak memilih kurma? Sebab, kemungkinan besar, kurma yang ada di Indonesia adalah manisan kurma, bukan kurma asli. Kurma, dalam kondisi asli, justru tidak terlalu manis. Kurma segar merupakan buah yang bernutrisi tinggi tetapi berkalori rendah, sehingga tidak menggemukkan. Tapi, kurma yang didatangkan ke Indonesia dalam kemasan-kemasan di bulan Ramadhan sudah berupa manisan kurma, bukan lagi kurma segar. Manisan kurma ini justru ditambah kandungan gula yang berlipat-lipat kadarnya agar awet dalam perjalanan ekspornya. Sangat jarang kita menemukan kurma impor yang masih asli dan belum berupa manisan. Kalupun ada, mungkin harganya akan sangat mahal.
kurma segar:

                Kenapa nasi? Karena nasi merupakan karbohidrat kompleks. Perlu waktu untuk diproses dalam tubuh, sehingga respon insulin dalam tubuh juga tidak melonjak. Karena respon insulin tidak tinggi, maka kecendrungan tubuh untuk menabung lemak juga rendah.
                Karbohidrat sederhana, GI tinggi (energi sangat cepat habis, respon insulin tinggi: merangsang penimbunan lemak) adalah: sukrosa(gula-gulaan), makanan manis-manis, manisan, minuman ringan, jagung manis, sirop atau apapun makanan dan minuman yang mengandung banyak gula. Hindari, puasa atau tidak puasa.
                Karbohidrat sederhana, GI rendah (energi cepat, respon insulin rendah). Banyak terdapat dalam buah-buahan yang tidak terlalu manis, seperti: pisang, apel, pir, dan sebagainya.
                Karbohidrat kompleks, GI tinggi (energi pelan-pelan, tapi respon insulin tinggi) pada nasi putih, kentang, jagung.
                Karbohidrat kompleks, GI rendah (energi dilepas pelan-pelan sehingga tahan lama, respon insulin juga rendah) pada gandum, beras merah, umbi-umbian, sayuran.
                Karbohidrat kompleks membutuhkan waktu untuk diubah tubuh menjadi energi. Dengan demikian, makanan akan diproses pelan-pelan dan tenaga diperoleh sedikit demi sedikit. Dengan demikian, kita tidak cepat lapar dan energi tersedia dalam waktu lama, cukup untuk aktivitas seharian. Sebaliknya,karbohidrat sederhana menyediakan energi  sangat cepat, tetapi akan cepat sekali habis sehingga kita mudah lemas. Maka ketika makan sahur, jangan makan makanan yang banyak mengandung gula, Karena kita akan cepat lemas. Makanlah karbohidrat kompleks sehingga kita tetap berenergi sampai waktu berbuka.
                Jadi, ketika makan sahur cukup dengan dua iris roti gandum coklat atau nasi putih biasa ataupun diganti dengan umbi-umbian seperti singkong, ubi jalar, talas, telur rebus sebagai proteinnya, sayuran segar dan air putih. Ini cukup untuk membuat kita bertenaga sehari penuh menjalani puas. Ketika berbuka, sesuai sunnah rasul minumlah segelas air, lalu laksanakan shalat. Setelah shalat, makan nasi seperti biasa, sebisa mungkin dengan porsi karbohidrat-protein-lemak-air yang proposional. Dan tentu tidak untuk balas dendam karena puasa seharian. Ini justru melatih kesabaran melawan hawa nafsu dengan makan yang sekenyang-kenyangnya.
                Menu makanan seimbang, baik ketika berbuka puasa atau dalam makanan keseharian, dengan 50% karbohidrat kompleks, 40% protein, 10% lemak dalam setiap porsinya. Jauhilah karbohidrat sederhana sebisa mungkin. Kalaupun harus makan karbohidrat sederhana karena butuh energi cepat pilih yang GI-nya rendah.
                Maka, ikutilah Rasulullah: makanlah sebelum lapar dan berhentilah sebelum kenyang. Juga isilah sepertiga perut dengan makanan, sepertiga lagi air, dan sepertiga sisanya biarkan kosong berisi udara.
Semoga puasa kita dapat bernilai ibadah, dan tubuh menjadi sehat.
Amin.

Oleh:
Widya Putri
Kelas I A
Poltekkes Kemenkes Padang

Label: LifeStyle 0 komentar
0 Responses

« Posting Lebih Baru
Langganan: Posting Komentar (Atom)
You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "
  • Beranda

Resources

Follow this blog

TEMAN SEKELASKU

BAKULDATA
Susi Novila Sari
Yossi Hartanti
Shelilya Marisha
Windari Natalia
Dyan Rahmatina A
Widya Putri
Arona Fadila
Yola Pratiwi D
Afriana Siska
Putri Selvia
Tria Marnita
Nofriyani Witra
Destrita Handayani
Zetry Hulwani
Fanni Karmila
Elisa Wahyuni
Elwisti Nugria P
Prisa Liona A
Liya Syariyenti
Almira Dwiasri
Bodygizi1aa11
Ria Rawati S
Aurora Andari A
Chairun Nisa
Rahmi sunia nora
Fitria Roza Andita
Juniarta Dwi Ranti
Gina Permata Sari
Rissfi Wulan Sari
Meky Aksara
Menda Fitri H
Mukhtia Helfina
Anggun Dwi Astuti

BAKULDATA
Eeng Heinie Foir Cila
Diana Halim
Ahdiyatul Fauza
Risya Ahriyasna
Gebby Pratama Putri
Yulia Fitriani
Yania Febsi
Nike oktania
Hidayetni
Firza Melidha
Winda edrianova
Lidya Noviza
Putri Ashary M
Nurfitria Yulantri
Ayu Lestari Jasra
Restira Vianti
Rezki Sandra
Elizabeth Charissa
Fadilla
Andini Marisyah Putri
Rima Rahmawati Putri
Sonya Leonari
Annisa Zikra A
Mila febrianti
Yolanda Putrie Kifli
Rafika Rahmi
Rani Fajri YZ
Maidewita
Tiara Afdelita
Cici Febriani
Melia Sari
Puspita Wulandari

BAKULDATA
Sari Bema Ramdika
Putri Ramadhani
Delianfathurahmi
Fakhrunisa deadinda kusuma
Nise Liveona
Reszkita Gumanti
Winda Sari
Elsa Permata Sari
Refi Ariani
Fitria Oka Suci
Ayu Restika
Yulia Rahmi
Atria Melati
Minosa infisa
Annisa’a Albupy
Maisri Anjellina
Rahmi Akmaliza
Ainil Adha
Geby Sari
Rima Trisnawati
Versa Buana
Tiara Maulana
Efnita
Dilla Wahyuni
Yosi Irene Putri
Yelma Dona Oktavia
Ria Kurnia Putri
Lisa Gusriwati
Anggia Juniaty
Melisa Dwi Putri
Irnal Marninda  

Blogger Tricks


Mau punya buku tamu seperti ini ?
Klik di >> Han's Tutorial Blogger Pemula
[tutup]
Diberdayakan oleh Blogger.

Ads 468x60px

Popular Posts

  • Berbuka dengan Pintar
    Berbuka dengan Makanan Manis Merusak Kesehatan Pada bulan Ramadhan, kita sering mendengar slogan advertising yang disosiali...
  • Dairy Intake, Dietary Adequacy, and Lactose Intolerance
    Oleh            : Robert P. Heaney  The Dietary Guidelines for Americans (DGA) yang diterbitkan setiap 5 tahun dengan maksud baik untu...
  • Bovine Milk as a Source of Functional Oligosaccharides for Improving Human Health
    Oleh            : Angela M. Zivkovic and Daniela Barile Oligosakarida susu manusia adalah gula kompleks yang berfungsi sebagai subs...
  • Dietary Fats and Health: Dietary Recommendations in the Context of Scientific Evidence
     Oleh : Glen D Lawrence Walau penelitian awal menunjukkan bahwa diet lemak jenuh dengan tingkat yang sangat rendah PUFA peningkatan kol...
  • Penggunaan Kapsul Vitamin A Dosis Tinggi Secara Aman
    PENGGUNAAN KAPSUL VITAMIN A DOSIS TINGGI SECARA AMAN Suplementasi Vitamin A dosis tinggi (200.000 SI atau lebih rendah) yang dilakukan ...
  • Penyebab Mata Kurang Segar !
    Kulit seputar mata memiliki lapisan yang sangat tipis dan mengandung sedikit kelenjar minyak. Akibatnya, kulit jadi lebih rentan terhada...
  • Apa itu FLATBREAD ?
    Flatbread, atau --boleh kita sebut-- roti pipih, adalah roti dasar sederhana yang terdiri dari campuran tepung pati (tepung dari gandum/ ...
  • Biofortified Carrot Intake Enhances Liver Antioxidant Capacity and Vitamin A Status in Mongolian Gerbils
    Oleh : Jordan P. Mills , Philipp W. Simon , and Sherry A. Tanumihardjo Diet provitamin A karotenoid merupakan sumber penting dari ...
  • The Major Green Tea Polyphenol, (-)-Epigallocatechin-3-Gallate, Inhibits Obesity, Metabolic Syndrome, and Fatty Liver Disease in High-Fat–Fed Mice
    Oleh : Mousumi Bose , Joshua D. Lambert , Jihyeung Ju , Kenneth R. Reuhl , Sue A. Shapses , and Chung S. Yang Tingkat obesitas, ...
  • Klepon Ketan Hitam (Mochi Indonesia) :)
    Salah satu modifikasi resep masakan nusantara, yang biasanya dari tepung ketan putih sekarang dimodifikasi tanpa pewarna dengan mengguna...

Featured Posts Coolbthemes

Welcome

WELCOME TO MY BLOG !TERIMAKASIH TELAH BERKUNJUNG KE BLOG SAYA, SEMOGA BERMANFAAT, BERIKAN KOMENTAR BILA PERLU^^

MY INSPIRATION

MY INSPIRATION

Blog Archive

  • ▼  2011 (2)
    • Desember (2)
  • ►  2012 (7)
    • Januari (7)
  • ►  2013 (10)
    • Juni (10)

Labels

  • Kue Basah (2)
  • LifeStyle (3)

Blog Archive

  • ► 2013 (10)
    • ► Juni (10)
  • ► 2012 (7)
    • ► Januari (7)
  • ▼ 2011 (2)
    • ▼ Desember (2)
      • Anemia Gizi
      • Berbuka dengan Pintar

Recent Posts

Loading

Connect With Us

My Blog List

Followers

About Me

Unknown
Lihat profil lengkapku

Lencana Facebook

Widya Putri

Buat Lencana Anda
Copyright (c) 2010 WIDYA SKEY. Design by Template Lite
Download Blogger Templates And Directory Submission.